Hildegardis Dijen mahasisa semester 5 Prodi Pendidikan Fisika FKIP UST, mengikuti lombaan Speech Contest dan Newscasting yang diselenggarakan oleh Thepsatri Rajabat University (TRU) Thailand. Lomba ini diikuti oleh beberapa negara, antara lain Indonesia, Malaysia, Taiwan, Vietnam, Myanmar, dan Thailand. Lomba ini diselenggarakan pada 19-20 September 2022. Hildegardis Dijen menyampaikan tentang proses awal terpilih menjadi salah satu delegasi UST, yaitu dengan mengikuti seleksi internal yang diikuti oleh beberapa prodi. Setelah melalui proses seleksi dan Hildegardis Dijen dinyatakan lulus dan ditunjuk untuk mengikuti lomba newscasting. Hildegardis Dijen bersama dua orang lainnya mulai mempersiapkan diri dengan berlatih bersama para coach. Latihan yang jalankan tidak hanya untuk persiapan perlombaan, tetapi juga persiapan perform culture exchange di Thailand. Kami berlatih kurang lebih 3 minggu dengan waktu yang fleksibel mengingat perkuliahan telah dimulai. Rasa gugup dan takut tentunya saya rasakan, tetapi disamping itu saya sangat bersyukur dan senang, karena satu impian saya dari kecil bisa tercapai, yaitu ke negeri orang dan melihat budayanya. Singkat cerita, hari perlombaan hampir tiba, saya dan teman-teman saya mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk persiapan lomba dan culture exchange. Perjalanan sangat menyenangan tentunya, tetapi disamping itu saya pribadi merasa kacau, karena selama pada hari keberangkatan, flu dan demam menyerang saya. Akan tetapi hal ini tidak membuat saya menciut, tetapi berusaha untuk bisa sembuh sebelum tiba di Thailand. Setelah tiba di Thailand, kami langsung dijemput oleh pihak kampus dan segera menuju lokasi pertama. Setelah bertemu dan berkenalan dengan delegasi dari negara lain, kami diantarkan ke hotel untuk persiapan lomba. Malam persiapan lomba saya sempat gugup dan insecure lantaran melihat delegasi lain yang sangat luar biasa hebat dan kerennya. Saat perlombaan, saya sempat tercengang dengan delegasi yang mengikuti perlombaan newscasting, karena perbedaan umur yang begitu jauh, ditambah lagi dengan saya yang baru pertama kali mengikuti perlombaan internasional. Dari 10 orang peserta akan dipilih 5 orang di round 1 untuk lanjut ke final round. Awalnya saya tidak yakin akan lilus, tetapi Puji Tuhan, karena Tuhan masih memberikan saya kesempatan untuk melanjutkan ke final round. Rasa syukur dan terima kasih tak terhingga. Saat final round, saya adalah peserta terakhir yang tentunya saya bisa ditonton oleh peserta lainnya. Hal ini membuat say menciut tapi saya tetap percaya kalua saya bisa. Alhasil saat pengumuman perlombaan, saya sebenanrnya sudah bersiap-siap untuk maju saat dibacakan juara ke 5, tetapi sekali lagi saya sangat bersyukur dan bisa dibilang terharu menempati juara 3.
Pengalaman yang luar biasa dan tak terlupakan saya dapatkan dari perlombaan kemarin, karena:
1. Impian keluar negeri saya tercapai
2. Saya berkesempatan mengikuti lomba international
3. Saya bisa mengimprove skill saya dalam berbahasa inggris
4. Saya bisa bertemu teman-teman yang luar biasa
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Rektor dan Wakil Rektor UST, Bapak/Ibu dosen Prodi Pendidikan Fisika, Bapak/Ibu pelatih Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, dan tentunya teman-teman yang sudah mendoakan, mendukung, dan menyemangati saya selama perjalanan dan perlombaan hingga saya bisa Kembali ke Indonesia.
Yogyakarta, 21 September 2022
Hildegardis Dijen