Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Mahasiswa UKM Ristek dan Teknologi Dewantara UST Lolos Pendanaan PKM 2022

Tim Riset dan Teknologi Dewantara yang diketuai oleh Basroni Alex Nugroho prodi Pendidikan Vokasional Teknik Mesin bersama Alvianita Ratna Nilawati prodi Pendidikan Matematika, Irna Diah Ayu Astuti prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Juhana Binti Gusdur prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Yunita Diah Puspita prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan dosen pembimbing bapak Widodo, M.Pd., berhasil meraih pendanaan pada perlombaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Kemenristekdikti, kategori PKM-VGK tahun 2022.
PKM Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK) ini mempunyai judul “Edukasi Pencegahan Klitih di Era 4.0 Melalui Pendekatan Konten Budaya Festival Rakyat bagi Z Generation Daerah Istimewa Yogyakarta”. PKM-VGK ini merupakan transformasi dari PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK). PKM-VGK ini diupayakan dalam rangka mengkomodasi kesenangan generasi saat ini dalam mengunggah konten di media sosial dan mewadahi dalam koridor kreativitas, keilmiahan dan kemanfaatan. PKM-VGK ini menekankan pada gagasan bersifat pemecahan masalah secara konstruktif yang dikomunikasikan dalam bentuk konten media sosial. Pemecahan masalah diprioritaskan pada sejumlah isu keprihatinan bangsa Indonesia khususnya pada kondisi dan situasi yang sangat mencekam di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Gagasan pemecahan masalah dapat berorientasi untuk saat ini atau masa depan. Dalam era 4.0, kini sangat mempengaruhi perkembangan remaja dalam bertindak, bersikap dan memperlihatkan eksistensi dirinya yang terkadang bersifat berlebihan dan menjadi brutal. Pada masa ini, remaja mengalami berbagai macam perubahan mulai dari tampilan fisik, psikis, maupun psikososial (Eko Nurisman 2022). Menurut Yahya, para remaja ini cukup nongkrong dua-tiga anak dan bisa bertindak kriminal. Beda dari kelompok di masa lalu yang kerap meninggalkan tanda seperti grafiti nama geng, anak-anak ini tak melakukan itu (Yahya Dwi Kurniawan, 2022). Remaja semakin tertantang dalam bertindak dan menjalankan perannya dengan kelompok-kelompok tertentu yang mereka anggap memberikan kontribusi dalam membentuk dirinya eksis serta dikenal banyak orang (Putra & Suryadinata, 2020). Salah satunya ialah kenakalan remaja yang tengah hangat-hangatnya terulang kembali di kota Yogyakarta, yang remajanya terlibat dalam kenalakan disebut dengan istilah “klitih”.
Pemecahan masalahnya adalah bagaimana mencegah klitih melalui pendekatan Video konten budaya festival rakyat,Video gagasan ini akan diberikan gambaran mengenai model festival rakyat. Dengan ini pemerintah dapat memasukkan konteks kejahatan klitih di dalam festival budaya yang sering diselenggarakan secara rutin sebelumnya atau yang telah menjadi tradisi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan video gagasan yang akan kami buat, harapannya agar memberikan dampak positif kepada masyarakat khusunya remaja Daerah Istimewa Yogyakarta agar terhindar dari kasus kejahatan klitih.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *